Metode Pembelajaran : Pengertian, Fase, dan Pertimbangan

metode pembelajaran

Calonpendidik.com – Secara umum penjelasan metode pembelajaran maupun menurut para ahli dapat kita jumpai di buku-buku maupun di google, sebagai pendidik maupun calon pendidik sendiri penting untuk mengetahuinya.

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode memiliki peran strategis dalam mengajar. Secara harfiah dapat kita artikan “cara”. Secara umum, diartikan suatu cara atau prosedur yang dipakai dalam mencapai tujuan tertentu. Sehingga dapat kita pahami bahwa metode merupakan cara-cara dalam menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Salah satu yang menjadi perhatian dalam kegiatan pembelajaran adalah (learning method). Metode kadang kurang mendapat perhatian, karena berpandangan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bersifat praktis. Mengajar dengan hanya menguasai materi tanpa menggunakan metode adalah suatu pandangan yang keliru. Melalui metode ini guru dapat mengkreasiakan lingkungan belajar dimana guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam Implementasinya Metode Pembelajaran Memiliki Fase-Fase Tertentu

  1. Fase pendahuluan, dalam fase ini guru dapat melakukan review terhadap pembahasan sebelumnya dan menghubungkan dengan pembahasan berikutnya.
  2. Fase pembahasan, untuk melakukan kajian, pembahasan dan penelaan terhadap materi pelajaran. Dalam fase ini perlu dicari metode yang cocok dengan tujuan, sifat materi, latar belakang peserta didik dan guru.
  3. Fase menghasilkan dimaksudkan untuk penarikan kesimpulan hasil pembahasan berdasarkan pengalaman dan teori yang mendukung.

Pertimbangan Pemilihan

Metode yang digunakan dikelas yang satu dengan yang lain dapat berbeda. Dalam memilih dan menentukan, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal:

  1. Tujuan yang ingin dicapai. Dalam mengajar guru harus mengetahui dengan jelas tujuan pembelajaran, karena tujuan inilah yang menjadi sasaran dan pengarah . Selain itu tujuan pembelajaran menjadi kriteria untuk pemilihan dan penentuan.
  2. Kondisi dan karakteristik peserta didik. Kondisi yang dimaksud disini adalah menyangkut kondisi tubuh dan psikis peserta didik, serta posisi kelas dimana mereka belajar. Semisal peserta didik terlihat lelah atau ngantuk, sebaiknya guru memilih metode yang memungkinkan mereka untuk aktif seperti demonstrasi, diskusi, dan lain sebagainya.
  3. Sifat materi juga menentukan metode. Materi yang berupa permasalahan dan menuntut penyelesaian masalah dapat diajarkan dengan metode diskusi.
  4. Ketersediaan fasilitas, media pembelajaran dan alat peraga menjadi penentu dalam memilih jenis metode yang akan kita terapkan. Metode Demonstrasi dan Eksperimen yang memerlukan ketersediaan alat dan bahan yang sesuai dengan pokok bahasan.
  5. Tingkat partisipasi peserta didik . Partisipasi yang dimaksud disini adalah keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Bila guru menginginkan peserta didik terlibat aktif secara merata, maka perlu memilih metode yang memungkinkan peserta didik untuk kerja kelompok seperti Metode diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, dan lain sebagainya.
Baca Juga  Metode Eksperimen dalam Pembelajaran

Berdasarkan uraian diatas, guru perlu menguasai berbagai metode sehingga dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kondisi dan karakteristik peserta didik, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas dan media, serta tingkat partisipasi peserta didik. Hal yang perlu disadari bahwa tidak ada satu metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam semua situasi dan kondisi.

Scroll to Top
Open chat
Hallo, Kami siap membantu masalah Anda.