Model Kemmis & Mc Taggart dalam PTK

PTK Model Kemmis dan Mc Taggart

Model Kemmis & Mc Taggart – Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart merupakan suatu kegiatan yang memiliki suatu prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada hakikatnya membentuk suatu  siklus tertentu, dalam pelaksanaannya siklus dalam PTK  dilakukan lebih dari 1 kali.

Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc Taggart

Kemmis dan Mc.Taggart (1992) membentuk suatu siklus Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui fase  seperti refleksi awal, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Fase dalam diagram alur dapat dijelaskan sebagai berikut:

Fase Penelitian Tindakan Kelas

Refleksi awal

Refleksi awal merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan infromasi awal untuk mengetahui situasi sebenarnya dikelas. Fase ini merupakan dasar bagi pembentukan rumusan masalah. Dalam melaksnakan refleksi awal, harus berdsarkan pada teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan dikaji.

Penyusunan perencanaan

Dalam melakukan penyusunan rencana harus berdasarkan pada hasil refleksi awal yang telah dilakukan sebelumnya. Secara garis besar, perencanaan yakni kegiatan yang berupa rancangan tindakan yang akan dilakukan untuk  menangani permasalahan yang menjadi fokus pembahasan utama dalam PTK yang akan dilakukan. Pada hakikatnya perencanaan bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi nyata dilapangan saat pelaksanaan PTK.

Pelaksanaan tindakan

Dalam fase ini, peneliti mulai melaksanakan tindakan langsung dikelas sesuai dengan perencanaan tindakan yang telah dirancang sebelumnya. Dalam pelaksanaan dilapangan, hendaknya harus berdasarkan pula pada pedoman teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh seoptimal mungkin.

Observasi (pengamatan)

Dalam kegiatan ini, peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan pada peserta didik. Hasil dari pengamatan ini harus dapat menggambarkan dan mencakup keadaan sesungguhnya dikelas.Poin penting yang harus ada dalam hasil pengamatan yakni proses dari tindakan, efek tindakan, lingkungan dan hambatan yang muncul. Hasil dari pengamatan ini kemudian akan dijadikan sebagai dasar dilaksanakannya refleksi.

Refleksi

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan menganalisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi. Peneliti memfokuskan diri untuk mengkaji dan mempertimbangkan hasil dari tindakan. Peneliti pun harus mengkaji keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori secara relevan. Selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan dari PTK yang telah ia lakukan.

Mungkin itu penjelasan mengenai Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc. Taggart, semoga bermanfaat. Terima Kasih.

 

Scroll to Top
Open chat
Hallo, Kami siap membantu masalah Anda.