Calonpendidik.com – Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi LKPD larutan penyangga berbasis problem based learning (PBL) untuk SMA/MA kelas XI mata pelajaran kimia. Dalam LKPD Larutan Penyangga ini terdiri atas tiga lembar kegiatan peserta didik.
LKPD Larutan penyangga berbasis PBL menggunakan metode praktikum disetiap kegiatannya yang diawali dengan orientasi pada sebuah masalah.
Kompetensi Dasar dan Indikator LKPD Larutan Penyangga
Kompetensi Dasar
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
Indikator
3.12.1 Mendefinisikan pengertian larutan penyangga.
3.12.2 Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga.
3.12.3 Menghitung pH larutan penyangga
3.12.4 Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.12.1 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
Tujuan Pembelajaran LKPD Larutan Penyangga
- Peserta didik dapat mendefinisikan pengertian larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat menghitung pH larutan penyangga melalui percobaan.
- Peserta didik dapat menjelaskan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
- Peserta didik dapat membuat larutan penyangga dengan pH tertentu melalui percobaan.
Lembar Kegiatan Peserta Didik 1
Tujuan
3.12.1.1 Peserta didik dapat mendefinisikan pengertian larutan penyangga melalui percobaan.
Materi
Peran larutan penyangga dalam tubuh sangat vital karena umumnya reaksi-reaksi metabolisme dalam tubuh kita sangat sensitif terhadap pH. Perubahan pH sedikit saja dalam tubuh kita dapat berakibat fatal. Cairan tubuh, baik cairan dalam sel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intrasel adalah pasangan dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4-HPO42 ). Adapun sistem penyangga utama dalam cairan luar sel (darah) adalah pasangan asam karbonat-bikarbonat (H2CO3 – HCO3-). Darah mempunyai pH sekitar 7,4. Fungsi-fungsi darah akan terganggu jika pH berubah hingga dibawah 7,0 atau diatas 7,8.
A. Orientasi Masalah
Bila ke dalam air ditambahkan asam kuat atau basa kuat maka pH nya akan berubah secara drastis. Misalnya air sebanyak 100 mL ditambahkan dengan HCl 0,1 M sebanyak 10 mL, paka pH air akan berubah dari 7 menjadi sekitar 2. Jika kemudian ditambahkan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 11 mL, maka pH larutan akan melonjak menjadi 11. Sekarang jika HCl yang sama ditambahkan ke dalam 100 mL cola, ternyata perubahan pH nya jauh lebih kecil atau tidak terlalu signifikan.
Mengapa air dan minuman bersoda tersebut memberikan perubahan pH yang sangat berbeda ketika ditambah asam dan basa?
B. Pengumpulan Informasi
Carilah informasi terkait permasalahan di atas, kemudian rumuskan jawbaan sementara atas permasalahan tersebut.
C. Identifikasi Kelompok
Alat dan Bahan
- Gelas kimia
- Labu ukur
- Gelas ukur
- pH meter
- Pipet tetes
- Kaca arloji
- Minuman bersoda
- Larutan HCl 0,1 M
- Larutan NaOH 0,1 M
- Larutan NH4OH 0,1 M
- Larutan CH3COOH 0,1 M
- Akuades
Prosedur Kerja
- Memasukkan aquades ke dalam gelas kimia sebanyak 25 mL dan mengukur pH nya.
- Menuangkan minuman bersoda ke dalam gelas kimia sebanyak 25 mL;
- Mengukur pH minuman bersoda setelah tidak berbusa lagi;
- Menambahkan 0,5 mL HCl 0,1 M ke dalam aquades dan minuman bersoda tersebut;
- Mengamati perubahan pH yang terjadi dengan pH meter;
- Dengan cara yang sama, menambahkan 1 mL HCl 0,1 M dan mengukur pH-nya.
- Mengulangi langkah 2 – 6, tetapi larutan HCl diganti dengan larutan NaOH 0,1 M, CH3COOH 0,1 M, dan NH4OH 0,1 M;
- Mengencerkan minuman bersoda 2, 4, 6, 8, dan 10 kali, dan setiap hasil pengen-ceran diukur pH-nya dengan menggunakan pH meter.
Hasil Pengamatan
Isilah tabel pengamatan berikut berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan!
D. Evaluasi dan Refleksi
Membandingkan hasil yang diperoleh dengan solusi lain hasil praktikum setiap kelompok atau membandingkan dengan solusi teoritis yang telah ada.
Kesimpulan
Demikianlah LKPD Larutan Penyangga Berbasis Problem Based Learning yang bisa kami bagikan. Untuk mendapatkan versi lengkapnya yang sudah dilengkapi dengan desain bisa menghubungi kontak kami. Semoga bisa memberikan manfaat, terima kasih.