Keterampilan Bertanya Sebagai Keterampilan Dasar Mengajar

keterampilan bertanya sebagai keterampilan dasar mengajar

Calonpendidik.com – Keterampilan bertanya sebagai keterampilan dasar mengajar menjadi salah satu aspek penting dalam kompetensi pendidik. Salah satu keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan bertanya.

Pengertian Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya merupakan suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya selalu melibatkan maupun menggunakan tanya jawab. Hampir seluruh proses evaluasi, penilaian, dan pengujian dilakukan melalui pertanyaan.

Menurut Winata putra (2002) ada empat alasan mengapa guru harus menguasai keterampilan bertanya, yaitu sebagai berikut:

  1. Guru yang masih beranggapan bahwa mereka adalah sumber informasi. Sehingga peserta didik menjadi pasif, tanpa adanya keberanian untuk mempertanyakan apa yang mereka ragukan. Dengan menguasai keterampilan bertanya peserta didik bisa menjadi lebih aktif.
  2. Stigma yang tumbuh dengan tidak membiasakan anak untuk bertanya, akibatnya keinginan peserta didik untuk bertanya menjadi terpendam.
  3. Adanya pendekatan dalam pembelajaran yang menuntut keterlibatan peserta didik secara mental dan intelektual.
  4. Anggapan bahwa pertanyaan dari guru hanya berfungsi untuk menguji pemahaman peserta didik.

Dalam proses pembelajaran, guru sangat perlu untuk memiliki keterampilan bertanya, karena dengan keterampilan ini dapat mengaktifkan peserta didik sehingga bisa terlibat secara optimal dalam pembelajaran juga dapat mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi yang sedang dibahas.

Jenis Pertanyaan

Pertanyaan yang hanya mengharapkan peserta didik dalam mengingat fakta atau informasi akan mengakibatkan proses berpikir yang lebih rendah pada peserta didik, namun jika pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang tersusun dari fakta-fakta akan membutuhkan proses berpikir yang lebih tinggi dan kompleks.

Terdapat beberapa penggolongan jenis pertanyaaan, yaitu sebagai berikut:

a. Menurut Maksudnya

  1. Pertanyaan mengarahkan, merupakan jenis pertanyaan untuk memberikan pengarahan kepada peserta didik dalam proses berpikirnya. Apabila peserta didik tidak dapat menjawab suatu pertanyaan atau salah dalam memberikan jawaban, maka guru bisa memberikan pertanyaan lanjutan yang sifatnya mengarahkan atau menuntun proses berpikir dari peserta didik.
  2. Pertanyaan menggali, merupakan jenis pertanyaan yang mendorong peserta didik lebih mendalami jawabannnya terhadap pertanyaan sebelumnya. Sehingga melalui pertanyaan ini, mendorong untuk meningkatkan kualitas jawaban yang telah diberikan sebelumnya.
  3. Pertanyaan permintaaan, ialah pertanyaan yang mengharapkan agar peserta didik bisa mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan.
Baca Juga  Pengertian Belajar dan Pembelajaran Secara Umum dan Menurut Para Ahli

b. Menurut Taksonomi Bloom

  1. Pertanyaan pengetahuan, ialah pertanyaan yang hanya mengharapkan jawaban yang sifatnya ingatan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik, dalam hal ini peserta didik tidak diminta pendapatnya terhadap suatu problema atau persoalan.
  2. Pertanyaan pemahaman, dimana menuntut peserta didik untuk menjawab pertanyaan dengan mengorganisasikan informasi yang pernah diterimanya dengan menginterpretasikan atau membaca melalui grafik atau kurva atau membandingkan/ membeda-bedakan.
  3. Pertanyaan penerapan, ialah yang menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban tunggal dengan menerapkan pengetahuan, informasi, aturan, kriteria yang pernah diterimanya pada suatu kasus atau kejadian.
  4. Pertanyaan sintesis, ialah pertanyaan yang jawabannya yang benar dan tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan menghendaki peserta didik untuk mengembangkan potensi dan daya kreasinya.
  5. Pertanyaan evaluasi, ialah pertanyaan yang menghendaki peserta didik untuk menjawabnya dengan memberikan penilaian atau pendapat mereka terhadap suatu isu yang ditampilkan.

Komponen Keterampilan Bertanya

Menurut Wardani (2005), keterampilan bertanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar , yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut.

Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen sebagai berikut :

  1. Pemusatan perhatian. Suatu pertanyaan dapat dibagi menjadi pertanyaan luas dan sempit. Pertanyaan luas menuntu jawaban yang bersifat umum dan cukup luas, sedangkan pertanyaan sempit menuntut jawaban yang bersifat khusus. Sehingga pertanyaan luas hendaknya diikuti oleh pemusatan, untuk memfokuskan perhatian peserta didik pada masalah tertentu.
  2. Pemberian acuan. Artinya bahwa pertanyaan hanya dapat dijawab jika yang ditanya mengetahui informasi yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
  3. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
  4. Pemindahan giliran. Terkadang sebuah pertanyaan, apalagi jika bersifat kompleks sehingga tidak mampu dijawab secara tuntas oleh peserta didik. Maka guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain.
  5. Penyebaran. Dalam hal ini penyebaran pertanyaan dengan maksud menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
  6. Pemberian tuntunan. Memberikan tuntunan yang memungkinkan peserta didik secara berharap mampu memberikan jawaban yang diharapkan.
Baca Juga  Pengelolaan Kelas yang Baik dan Efektif dalam Proses Pembelajaran

Keterampilan bertanya lanjut. Dibentuk berdasarkan keterampilan bertanya dasar. Sehingga jika menerapkan keterampilan bertanya lanjut, juga menerapkan atau menggunakan keterampilan bertanya dasar. Komponen bertanya lanjut yaitu sebagai berikut:

  1. Pengaturan urutan pertanyaan. Tujuannya agar kemampuan berpikir peserta didik dapat berkembang secara baik dan wajar, sehingga perlu guru mengatur urutan pertanyaan yang diajukan.
  2. Penggunaan pertanyaan pelacak. Apabila guru mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan jawaban yang diberikan oleh peserta didik dianggap benar tapi masih perlu dilengkapi lagi, maka guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak yang membimbing peserta didik untuk mengembangkan jawaban yang diberikan.
  3. Pengubahan tuntunan tingkat kognitif. Mengajukan pertanyaan yang tergolong pada tingkat kognitif tinggi (pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreatif) dari taksonomi bloom.
  4. Peningkatan terjadinya interaksi. Dengan meminta peserta didik yang lain untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang sama.

Berdasarkan uraian diatas, ketika guru mampu menguasai seluruh keterampilan bertanya secara efektif tentu dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengajar sehingga prises pembelajaran menjadi lebih efektif.

Mungkin itu yang bisa kami uraikan mengenai keterampilan bertanya yang harus dikuasai oleh guru ataupun pendidik, semoga bisa bermanfaat. Terima kasih.

Scroll to Top
Open chat
Hallo, Kami siap membantu masalah Anda.