Strategi Pembelajaran – Pengertian, Komponen, Prinsip dan Jenis-Jenis

strategi pembelajaran

Calonpendidik.com – Pengertian, komponen, prinsip, dan jenis-jenis strategi pembelajaran, menjadi hal yang perlu untuk diketahui para tenaga pendidik. Sehingga dalam proses pembelajaran bisa menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi maupun keadaaan.

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli

Adapun pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:

a. Dick dan Carey (1996)

Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan seluruh komponen materi pembelajaran, prosedur, atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Kemp (1995)

Strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga peserta didik bisa mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

c. Gulo (2008)

Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana dalam membawakan pengajaran agar segala prinsip dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.

d. Hamalik (2001)

Mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah semua metode dan prosedur dimana dititikberatkan pada aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan.

e. Babbage, Byers, dan Redding (1999)

Mendefinisikan strategi pembelajaran merupakan pelaksanaan metode mengajar yang dilakukan secara sadar oleh guru demi menciptakan kesempatan pembelajaran bagi peserta didik. Dimana perencanaan awal pengajaran, atau tanggung jawab secara spontan di dalam pembelajaran, bisa memberikan respons atau umpan balik kepada peserta didik.

f. Arthur L. Costa (1985)

Menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah pola kegiatan pembelajaran yang terurut dan diterapkan dari waktu ke waktu serta dia arahkan untuk mencapai hasil belajar peserta didik sesuai dengan keinginan.

g. Sulistyono (2003)

Mendefinisikan strategi pembelajaran sebagai tindakan khusus yang dilakukan guru untuk mempermudah, mempercepat, lebih menikmati, lebih memahami, lebih efektif dan lebih mudah mentransfer pengetahuan kepada peserta didik.

h. Gafar (1989)

Strategi pembelajaran/instruksional terdiri dari semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang nantinya digunakan peserta didik untuk membantu dalam mencapai tujuan instruksional tertentu.

i. Oemar Hamalik (2003)

Membuat sebuah pernyataan bahwa strategi pembelajaran adalah pokok-pokok tindakan yang nantinya digunakan dalam memilih model maupun metode pembelajaran, dimana menganjurkan peserta didik agar berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.

j. Makmum (2000)

Merumuskan strategi pembelajaran sebagai prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dipandang paling efektif dan juga efisien sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas.

Baca Juga  Keterampilan Menjelaskan Sebagai Keterampilan Dasar Mengajar

k. Gerlach dan Ely (1980)

Mengatakan bahwa strategi pembelajaran cara-cara yang dipilih dalam menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.

2. Komponen Strategi Pembelajaran

Dick dan Carey (1996) menyatakan bahwa ada lima komponen  yaitu sebagai berikut:

a. Pembelajaran Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran pendahuluan guru diharapkan dapat menarik perhatian maupun minat belajar dari peserta didik. Rangkaian kegiatan dibagian ini hendaknya disampaikan dengan menarik agar dapat memotivasi peserta didik.

b. Penyampaian Informasi

Menetapkan secara pasti informasi, konsep, prinsip-prinsip yang akan disajikan ke peserta didik. Menyampaikan penjelasan pokok tentang semua materi pembelajaran. Kesalahan utama yang sering terjadi adalah menyajikan informasi terlalu banyak dan tidak relevan dengan tujuan pembelajaran.

c. Partisipasi Peserta Didik

Proses pembelajaran akan lebih berhasil jika peserta didik secara aktif melakukan latihan-latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pemberian latihan sebaiknya dilakukan setelah peserta didik diberi informasi tentang suatu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

d. Tes

Secara umum tes digunakan oleh peserta didik untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum dan apakah pengetahuan, keterampilan dan sikap telah dimiliki peserta didik atau belum.

e. Kegiatan Lanjutan

Kegiatan lanjutan disini berupa follow up. Dimana esensinya adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar dari peserta didik.

f. Prinsip Strategi Pembelajaran

Pada intinya setiap strategi memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Tidak ada strategi pembelajaran tertentu yang lebih baik dari pada yang lain.

3. Prinsip Umum yang Harus Di Perhatikan

Menurut Sanjaya (2006), ada empat prinsip umum yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Berorentasi Pada Tujuan

Tujuan merupakan komponen yang utama dalam proses pembelajaran. Berbagai aktivitas guru dan peserta didik harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.  Dikatakan berhasil ketika peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

b. Aktivitas

Peserta didik bukan untuk menghapal sejumlah fakta atau informasi, melainkan mereka harus berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai pada tujuan yang diharapkan. Untuk itu strategi harus bisa mendorong aktivitas peserta didik.

Baca Juga  Keterampilan Bertanya Sebagai Keterampilan Dasar Mengajar

c. Individualitas

Dalam proses pembelajaran hal yang dinginkan adalah dapat mengembangkan setiap individu peserta didik. Seorang guru atau pendidik dikatakan berhasil apabila bisa menangani keselurahan dari peserta mencapai tujuan.

d. Integritas

Mengajar bukan hanya persoalan bisa mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor. Oleh karena itu pemilihan strategi harus mampu mengembangkan kepribadian peserta didik yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terintegrasi.

4. Jenis-Jenis 

Ada banyak jenisnya, pada bagian ini kita kelompokkan atas berbagai pertimbangan, yaitu sebagai berikut

a. Pertimbangan Proses Pengolahan Pesan

  • Strategi Deduktif. Materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang umum ke yang bersifat khusus. Strategi ini dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik yang konkret maupun terdefinisi.
  • Strategi Induktif, materi atau bahan pelajaran dimulai dari yang khusus (sifat, ciri) ke umum.

b. Pertimbangan Pihak Pengolah Pesan

  • Strategi Ekspositorik, dimana guru mencari dan mengolah bahan pelajaran, kemudian menyampaian ke peserta didik. Dapat digunakan dalam mengajarkan berbagai materi pelajaran, kecuali yang sifatnya pemecahan masalah.
  • Strategi Heuristik. dimana peserta didik yang mengolah bahan atau materi pelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan.

c. Pertimbangan Interaksi Guru dengan Peserta Didik

  • Strategi Tatap Muka
  • Strategi Pengajaran Melalui Media

d. Pertimbangan Pengaturan Guru

  • Strategi Seorang Guru, artinya seorang guru yang mengajar kepada sejumlah peserta didik.
  • Strategi Pengajaran Beregu, dimana dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah peserta didik. Dapat dilakukan dalam mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran.

e. Pertimbangan Jumlah Peserta Didik

  • Strategi Individual
  • Strategi Kelompok Kecil
  • Strategi Klasikal

Itulah uraian mengenai pengertian menurut para ahli, komponen, prinsip, dan jenis-jenis strategi pembelajaran, semoga bisa menambah referensi dan juga bermanfaat. Jangan lupa baca juga artikel saya yang lainnya. Terima Kasih.

Referensi

Hardini, I. (2015). Strategi Pembelajaran Terpadu: (Teori, Konsep, & Implementasi). Yogyakarta: Inti Media.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top
Open chat
Hallo, Kami siap membantu masalah Anda.