Calonpendidik.com – Pengelolaan kelas yang baik dan efektif adalah hal yang perlu diperhatikan oleh guru atau pendidik adalah pengelolaan kelas. Guru harus mampu menata dan mengatur kelas sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang damai, nyaman, dan menyenangkan.
Pengelolaan Kelas
Kelas merupakan ligkungan belajar yang diciptakan untuk mewadahi kepentingan pembelajaran dimana peserta didik dapat mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan kelas mengarah pada, bagamana guru menata pembelajaran menjadi kolektif dan klasikal dengan mengelolah perbedaan-perbedaan kekuatan individual menjadi suatu aktivitas bersama.
Pengelolaan kelas itu bergantung pada fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar peserta didik. Ada beberapa variabel yang perlu dikelola oleh guru yaitu ruang kelas yang menunjukkan batasan lingkungan belajar, usaha guru dimana adanya tuntutan dinamika kegiatan dalam menyiasati kemungkinan yang terjadi dalam pembelajaran, belajar optimal yang merupakan ukuran kualitas proses untuk mendorong mutu produk belajar, dan kondisi belajar yang merupakan batasan aktivitas yang harus diwujudkan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu proses seleksi dari tindakan yang dilakukan oleh guru dalam fungsinya sebagai penanggung jawab kelas serta seleksi penggunaan alat belajar yang sesuai dengan karateristik kelas yang dihadapi.
Keterampilan Pengelolaan Kelas
Hal ini berkaitan dengan kompetensi pedagogis. Kelas dengan kondisi yang kondusif akan mempengaruhi kesuksesan guru agar mencapai tujuan dari pembelajaran. Keterampilan pengelolaan kelas ini terdiri dari dua hal yaitu:
a. Mengembangkan Iklim Kelas
Dalam artian menata ulang kondisi belajar yang kurang kondusif agar menjadi kodusif. Ada berbagai usaha yang dapat kita lakukan yaitu dengan memvariasikan strategi, metode, dan media pembelajaran agar menarik perhatian peserta didik, dan bisa mengembalikan iklim pembelajaran yang kondusif.
b. Mempertahankan Kondisi Kelas
Pada saat kelas tiba-tiba menjadi tidak kondusif, maka guru harus mempunyai solusi untuk mempertahankan kondisi kelas yang tertib. Apabila perubahan ini dilakukan oleh peserta didik, maka guru perlu melakukan pendekatan secara personal kepada peserta didik.
Namun jika penyebabnya adalah kelompok peserta didik, guru harus tanggap, memberi pernyataan, serta sikap tegas terhadap gangguan tersebut. Kemudian memusatkan kembali perhatian peserta didik, bisa dengan memberi petunjuk, penguatan maupun pengulangan materi.
c. Pengaturan Ruangan Kelas
Salah satu faktor pendukung kenyamanan proses pembelajaran adalah kenyamanan ruang kelas itu sendiri. Kesan ruang kelas yang baik, nyaman, dan menyenangkan akan menambah semangat belajar dari peserta didik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menata kelas, yaitu :
- Kebersihan dan kerapihan kelas.
- Suplai cahaya matahari atau sinar lampu yang cukup, tidak gelap dan tidak terlalu terang.
- Meja dan kursi yang tertata rapi.
- Tersedianya alat dan media belajar yang mumpuni.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Susunan meja dan kursi yang memungkin guru dan peserta didik bisa bergerak dengan nyaman.
Masalah
Berkaitan dengan pengelolaan kelas bergantung pada dua faktor utama yaitu guru dan peserta didik. Permasalahan yang bisa muncul dari guru yaitu banyaknya pekerjaan administratif yang bisa menyita waktu guru, penampilan fisik dan gaya mengajar yang kurang menarik, kemampuan komunukasi yang kurang efektif kepada peserta didik, pengendalian emosi yang kurang tepat.
Adapun masalah yang disebabkan oleh peserta didik, yaitu bisa memunculkan rasa tidak senang dengan peserta didik yang lain karena perbedaan suku, ras, dan agama; kesulitan peserta didik untuk bisa menyesuaikan dengan lingkungan kelas yang berubah atau baru; adanya persaingan yang tidak sehat antarpeserta didik; adanya peserta didik yang berperilaku melawan atau mengancam guru.
Mungkin itu yang bisa kami uraikan untuk penjelasan pengelolaan kelas yang baik dan efektif, semoga bisa menambah pengetahuan untuk para pendidik indonesia maupun calon pendidik. Terima kasih.
